Penyakit saluran
pernapasan sangat erat kaitannya dengan kondisi kekakuan otot. Ketika seseorang
mengalami penyakit saluran pernapasan seperti asma, maka otot pernapasan orang
tersebut menjadi kaku hingga membuat dia kesulitan bernapas. Jika dibiarkan
atau tidak segera ditangani, penyakit asma dapat menyebabkan kematian, karena
penderitanya mnegalami kesulitan bernapas yang disebabkan oleh kakunya otot -
otot pernapasan. Salah satu obat yang dapat digunakan untuk melemaskan otot
pernapasan yang kaku adalah salbutamol.
Salbuamol merupakan
obat yang berfungsi untuk melemaskan otot - otot pernapasan dan rahim. Obat ini
sering digunakan untuk mengobati penyakit asma, bronchitis kronis, dan emfisema.
Salbutamol termasuk kedalam golongan obat selective beta - 2 adrenergic
agonist. Obat ini merupakan jenis obat yang paling baik jika disimpan pada suhu
ruangan. Jauhkan dari sinar matahari langsung dan jangan menyimpannya pada
tempat yang lembab. Selalu meinum tablet salbutamol sesuai dengan petunjuk
dokter. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dari dokter
anda.
Dosis salbutamol untuk orang dewasa
- Dosis
standar salbutamol untuk orang dewasa : 4 mg sebanyak 3 sampai 4 kali sehari.
Dokter anda mungkin akan menaikkan dosis secara bertahap hingga batas maksimal
8 mg.
Dosis salbutamol untuk anak - anak
- Dosis
salbutamol untuk anak yang berusia 2 - 6 tahun : 1 - 2 mg sebanyak tiga atau
empat kali sehari.
- Dosis
salbutamol untuk anak yang berusia 6 -
12 tahun : 2 mg sebanyak tiga sampai empat kali sehari.
- Dosis
salbutamol untuk anak yang berusia diatas 12 tahun : 2 - 4 mg tiga sampai empat
kali sehari.
- Salbutamol
sebaiknya tidak diberikan kepada anak - anak yang berusia dibawah 2 tahun.
Efek samping
Sama seperti obat
lainnya, salbutamol juga dapat menyebabkan efek samping. Tetapi, tidak semua
orang dapat mengalami efek samping tersebut. Beberapa efek samping yang dapat
terjadi akibat penggunaan obat salbutamol yaitu :
- Reaksi
alergi seperti pembengkaakn pada wajah, bibir, tenggorokan atau lidah, pucat
atau merah - merah yang tidak rata, gatal parah, sulit bernapas, tekanan darah
rendah, tidak sadarkan diri.
- Kalium
darah rendah, otot kejang atau lemah, detak jantung tidak teratur.
- Nyeri
pada dada, rahang atau bahu (yang dibarengi dengan napas pendek, dan terasa
sakit)
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: